Dalam merencanakan komponen struktur terhadap beban lentur atau aksial atau kombinasi dari beban lentur dan aksial, perhitungan kekuatan dari suatu penampang beton bertulang harus didasarkan pada beberapa asumsi berdasarkan
SNI 03-2847-02 pasal 12.2 , adalah sebagai berikut:
1. Regangan
pada tulangan dan beton harus diasumsikan berbanding lurus dengan jarak dari
sumbu netral.
2. Regangan
maksimum yang dapat dimanfaatkan pada serat tekan beton terluar harus diambil sama dengan 0,003.
3. Tegangan
pada tulangan yang nilainya
lebih kecil daripada kuat leleh fy harus diambil
sebesar Es dikalikan regangan baja.
4. Dalam
perhitungan aksial dan lentur beton bertulang kuat tarik beton harus diabaikan.
5. Hubungan
antara distribusi tegangan tekan beton dan regangan beton boleh di asumsikan
berbentuk persegi atau parabola, trapesium yang menghasilkan perkiraan kekuatan
yang cukup baik.
6. Ketentuan
poin (5) dapat didefinisikan tegangan beton sebesar 0,85 f’c diasumsikan
terdistribusi secara merata pada daerah tekan ekuivalen yang dibatasi oleh tepi
penampang dan suatu garis lurus yang sejajar
dengan sumbu netral sejarak a =b1.c
dari serat dengan regangan tekan maksimum. Jarak c dari serat dengan regangan
maksimum ke sumbu netral harus diukur dalam arah tegak lurus terhadap sumbu
tersebut. Faktor b1
harus diambil 0,85 untuk beton f’c ≤ 30 Mpa. Untuk f’c diatas 30 Mpa b1 harus direduksi sebesar
0,05 untuk setiap kelebihan 7 Mpa di atas 30 Mpa tetapi tidak boleh diambil
kurang dari 0,65.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar