Senin, 15 Oktober 2012

Perencanaan Beban Gempa RSNI 03-1726-201X (Seismic Design Category ) - Kategori Desain Seismik (KDS)

Perencanaan penentuan Kategori Desain seismik diperlukan sebagai dasar dalam penantuan jenis sistem struktur yang akan digunakan pada struktur bangunan yang akan didesain,  Langkah-langkah penentuan kategori desain seismik direncanakan sebagai berikut,

Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek ( SDS ) dan parameter percepatan spektral desain perioda 1 detik ( SD1 ). Ditentukan berdasarkan :


SDS =  2/3.SMS   dimana SMS = Fa . Ss                                             
 SD1 =  2/3.SM1   dimana SD1 = Fv . S1                                            
Nilai Ss dan S1 di dapat dari peta gempa 2010. ( lihat postingan peta gempa 2010 )


Ss = parameter spektral percepatan gempa MCER terpetakan untuk perioda pendek.
S1 = parameter respons spektral percepatan gempa MCER terpetakan perioda 1 detik.
Fa = faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda pendek.
Fv = faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda 1 detik.
SMS = Parameter spektrum respons percepata perioda pendek.
SD1 = Parameter spektrum respons pada perioda 1 detik.

Koefisien situs Fa dan FV didapat dari tabel berikut :


Catatan :
1. untuk nilai-nilai antara Ss dapat dilakukan interpolasi
2. SS = situs yang memerlukan investigasi spesifik dan analisis respon situs - spesifik, lihat pasal 6.9.1


Untuk Kategori Desain Seismik di atur dalam pasal 6.5, setelah menghitung parameter-parameter di atas hasinya diplotkan kedalan tebel kategori desain seismik berikut ini sehingga kita tahu termasuk kategori apa bengunan yang akan kita rancang :



Demikian cara menentukan kategori desain seismik pada suatu struktur berdasarkan lokasi dimana bangunan tersebut akan dibangun menurut RSNI gempa 201x .

Berikut contoh Alur penentuan Kategori Desain Seismik untuk daerah Yogyakarta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar